/>

Monday, July 4, 2016

Review : The Bridesmaids Tale - Fala Amalina



Judul : The Bridesmaids Tale
Author : Fala Amalina - @Kaleela
Genre : Romance
Penerbit : Gagas Media
Bahasa : Indonesia
Tebal : 282 hlm
Cover : Softcover
Terbit : Juni 2016

Catatan : Non-Series
ISBN : 978-979-780-817-4
Harga : Rp 70.000,- 


Sinopsis : 

Alana, Audi, Kaia, Nadine, dan Adel, lima sahabat dengan karakter berbeda. Lana yang kelewat kaku, Audi yang terlalu saklek, Kaia si magnet lelaki, Nadine yang polos, dan Adel si gadis alim. Namun, kelimanya punya impian yang sama : sukses dalam karir dan menikah dengan lelaki impian.

Setelah terpisah sekian lama, kelimanya berkumpul kembali untuk sebuah kabar gembira. Nadine akan segera menikah! Di tengah kabar gembira itu, hanya Lana yang merasa cemas.

"Gue mau kalian yang jadi bridesmaids pernikahan impian gue. Tapi..., kalian harus bawa pasangan masing-masing sebagai groomsman kalian."

Lana hanya bisa gigit jari di tempat duduknya. Pasalnya, hanya dirinyalah yang belum memuliki pasangan. Jangankan memiliki pasangan, Lana bahkan tidak berniat untuk jatuh cinta-apalagi memercayai cinta.

Sebuah kisah tentang hati yang hampir tak punya harapan, tetapi cinta menyapanya kembali. Tentang seseorang yang ternyata menemukan tangan-tangan lain yang menguatkan.

Resensi :
Buku dengan sampul warna pink ini menceritakan lima sahabat yang kembali berkumpul setelah mendengar salah satu dari mereka menikah. Nadine akan menikah dengan Fabien, cowok Perancis yang sudah lama dikencaninya. Nadine meminta keempat sahabatnya menjadi bridesmaids dan membawa pasangannya sebagai groomsman. Adel, Audi, dan Kaia sih santai-santai saja. Adel dengan Theo, Audi dengan Gema, Kaia dengan Eggy. Lana hanya bisa pasrah. Lana harus mengajak seorang lelaki sebagai groomsman, tetapi bukan anggota keluarganya. So, the search is began.

Keempat sahabatnya membantu Lana mencarikan seorang lelaki. Bahkan sampai merekomendasikan beberapa pria acak di restoran ketika mereka makan siang. Lana bukannya tak ingin mempunyai lelaki, Lana hanya ingin mengejar impian dan ambisinya. Maka dari itu, ia tak pernah berkencan setelah Tora, mantannya yang sudah menikah. 

Sekembalinya dari makan siang bersama, Lana melihat seorang lelaki memakai kaus, celana kargo, dan sendal jepit di kubikelnya. Tampaknya ia bermain-main dengan komputer Lana. Lana langsung menghampiri lelaki tersebut. Lana terkejut melihat hasil kerjanya berantakan seketika hanya karena...... streaming youtube. Lana sangat marah pada lelaki yang bernama Gibran itu. Gibran merasa bersalah pada Lana. Ia menuliskan nomor ponselnya di secarik kertas, kemudian ia serahkan pada Lana. Lana cuek saja. Ia sangat kesal pada lelaki itu.

Suatu hari, ia diminta membawa cheesecake untuk Audi. Di bakery, ia bertemu kembali dengan Gibran. Ia kembali membuat Lana kehabisan kesabaran. Akhirnya, Lana menyerah. Lana menerima bantuan Gibran. Keesokan harinya, Lana menemui Gibran. Kadar gengsi Lana sedang tinggi-tingginya, namun Lana harus mencari seorang lelaki untuk dijadikan groomsman di pernikahan Nadine. Lana meminta Gibran menjadi kekasih pura-pura Lana. Gibran terkejut. Namun, demi mengurangi raa bersalah di hatinya, ia bersedia membantu Lana menjadi kekasih pura-puranya. Awalnya, Lana berusaha tidak melibatkan perasaannya. Mau bagaimanapun, Sam --panggilan Gibran-- adalah kekasih pura-puranya. 

Sam mengiriminya sebuket bunga setiap hari sampai Lana bosan. Sam juga menemaninya ke berbagai acara keluarga. Bahkan, Sam secara tidak langsung membawanya menemui ibu kandung Sam. Sam bahkan mengajari Lana mengasah kembali kemapuan bermain pianonya. Semua ini membuat Lana berpikir ulang tentang lelaki bernama Gibran Samudra Anggabanyu. Namun, semua hal manis itu berubah ketika Sam memutuskan untuk pergi ke Boston. Masalah dimulai dari Lana yang setengah berteriak di restoran.

Yup, itu dia summary dari buku The Bridesmaids Tale ini. Aku nemu buku ini karena aku lagi liburan dan butuh buku terbaru. Sebelum beli di tobuk di gram*dia, aku survey dulu di salah satu tobuk online langganan.

Segi plot, sederhana dan mudah dimengerti. Konflik juga ga terlalu ribet dan juga penyelesaiannya sederhana. Buku ini gampang dimengerti pokoknya. Karakternya juga kuat, mandiri, dan koneksi antara karakternya juga natural dan chemistrynya ada. Apalagi koneksi antara Adel, Audi, Kaia, Lana, dan Nadine. Dialognya juga independen, ga "nimbrung". Suasana yang diciptakan oleh penulis juga kuat, berasa. Kalo baper ya baper, kalo sedih ya sedih, kalo happy ya happy. Ga bosen juga suasananya. Fresh. Sedikit selipan humor yang lucu, tapi ga berlebihan. Kita juga dibawa menjadi "Lana". Kebetulan karakter aku sama banget kayak Lana :p. Berasa banget jadi Lana-nya. 

Karakter fav jangan ditanya. Pasti Lana. Lana yang cuek, penuh ambisi, rajin, ready kerja 24/7, dan disiplin sama deadlinenya. Lana sangat sayang pada sahabat-sahabatnya. Apalagi Nadine yang akan menikah. Sampai bela-belain nurunin gengsi dan (pura-pura) pacaran sama Sam. Bahkan sampai nyariin souvenir pernikahan buat Nadine. 

Amanatnya juga keliatan jelas, ga rumit buat ditebak. Karakter Lana yang berisi, yang sering disalahartikan sebagai gendut yang merupakan problem perempuan masa kini. Penulis seakan memberitahu "Love your Body. You are beautiful in your own way". Buku ini juga ngajarin persahabatan dan juga cinta. Selain itu, problem yang diangkat adalah pertanyaan "Kapan nikah?" atau "Kapan punya cowok?". Penulis menjawab "Jodoh datang dari mana saja, kapan saja, dan dalam situasi apapun. Nikah kalau sudah ada pasangan yang tepat.". Jadi yang kepengen nikah/pacaran, jangan galau :p, pasti dapet yang tepat kok.

Adegan favorit itu ketika Lana marah-marah pada Sam karena rajin mengiriminya sebuket bunga setiap ahri ke kantornya. Lana menuduh Sam kurang kerjaan bahkan pengangguran. Sam mengakui memang pekerjaannya tidak banyak sehingga dirinya lebih banyak dirumah. Ketika Sam mengatakan pekerjaannya, disitulah aku kaget dan sedikit ketawa hahaha. Juga ketika Sam menjemput Lana dirumahnya. Lana sempat berbohong bahwa yang kemarin mengantarnya adalah Audi, padahal Sam. Ibu Lana mengira bahwa Sam adalah pacar Audi. Sampai akhirnya Lana bilang bahwa itu pacarnya dan ibunya histeris.

Btw, buku ini merupakan hasil cetak dari cerita Wattpad. Penulis memakai akun @Kaleela. Silakan dicek :D

I'll give this book4.2/5 because i like it sooo much. Cocok dibaca buat kalian, remaja perempuan maupun wanita dewasa. Sekadar bacaan ringan saat liburan atau bosan dijalan karena macet saat mudik :p 


Goodbye,
lovelots
xoxo

1 comment:

 

Template by BloggerCandy.com | Header Image by Freepik