Judul : Momiji
Penulis : Orizuka
Genre : fiction, family romance
Penerbit : Penerbit Inari
Bahasa : Indonesia
Tebal : 210 hlm
Format : Softcover
Terbit : Cetakan pertama, Mei 2017
ISBN13 : 978-602-604-438-9
Harga : Rp. 59,000,- , TB. Gramedia Mal Cinere
Sinopsis :
Patriot Bela Negara lelah punya nama seperti, terutama karena dia memiliki fisik dan mental yang sama sekali tidak seperti patriot, apalagi yang siap membela negara.
Seumur hidupnya, Patriot diolok-olok hingga akhirnya, dia memutuskan memberontak. Dia jadi gandrung Jepang, belajar bahasa Jepang, dan punya cita-cita pergi ke Jepang untuk bertemu Yamato Nadeshiko-tipe wanita ideal versi Jepang.
Di usianya yang kedua puluh, Patriot akhirnya berada selangkah lebih dekat dengan cita-citanya itu. Dia menginjak Jepang untuk ikut program pendek musim gugur di Osaka dan beruntung baginya, orang tua inang tempatnya homestay punya anak gadis seusianya.
Shiraishi Momiji, gadis itu, mungkin adalah buah penantiannya selama ini.
....atau mungkin bukan.
Resensi :
Buku yang bersampul perempuan muda berambut red flame ini dibuka dengan penceritaan singkat tentang laki-laki kikuk yang namanya gagah abis, Patriot Bela Negara. Sesungguhnya, sang karakter kurang menyukai nama tersebut. Selentingan-selentingan berkaitan namanya sudah sering sekali ia dapatkan. Terutama bila berkaitan dengan lawan jenis. Untungnya, saat SMA seseorang menyingkat namanya menjadi Pabel.
Sayangnya, akibat selentingan tersebut, ia tidak jadi senasionalis namanya. Sebaliknya, ia sangat suka budaya Jepang. bahkan, ia rela menghabiskan tabungannya untuk ikut semester musim gugur di negara yang terkenal akan bunga sakuranya. Ia ingin namanya berlalu dalam negara lain dan mendapatkan perempuan pujaanya. Tipikal Yamato Nadeshiko.
Sampailah ia di Osaka, Jepang. Tempat tabungan melabuhkannya. Ia tinggal bersama keluarga Shiraishi selama ia di Jepang. Pada satu kesempatan,Nanami-san menunjukkan sebuah foto seorang gadis yang sangat memenuhi kriteria Pabel. Pabel tertarik akan sang Momiji --gadis di foto-- yang katanya sedang berada di luar kota.
"Momiji berarti dedaunan yang berubah merah di musim gugur, identik dengan maple Jepang; dedaunan yang seolah memberikan rasa hangat di tengah dinginnya musim itu" -pg.8
Kedatangan Pabel ke rumah tersebut ternyata dibarengi kedatangan Momiji. Namun, pertemuan keduanya bisa dibilang tidak berjalan mulus. Pabel sebenarnya terkejut akan Momiji. Ia tidak menyangka bahwa kehadiran Momiji membawa banyak kejutan dalam hari-harinya di Osaka.
Momiji, buku keluaran Orizuka yang baru ini ternyata cukup memikat hati. Ini info ga penting sih, but kadar memikatnya itu bisa bikin nunda mandi sore-sore. Serius hahaha. Pengenalan karakter Pabelnya enak banget, maksudnya, kita bisa proyeksiin Pabel itu gimana dan tetap strong sampai akhir buku. Latarnya sendiri pun mendetil. Aura bukunya ringan sampai di akhir. Penuturannya santai dan halus.
Plotnya sendiri dominan linear. Bagian twistnya, benar-benar bikin kaget dan sangat tidak disangka-sangka. Membaca endingnya, gantung. Cliffhanger. Ya apalah itu kalian nyebutnya, pokoknya masih belum ikhlas liat kata TAMAT. Suasana yang dibangun sama writer juga enak, rasa Jepangnya terasa. Writernya memahami kebutuhan readers juga sih. I mean, dikasih footnotes untuk istilah-istilah Jepang, jadinya kita tetap enjoy sepanjang buku tanpa harus browsing istilah tersebut.
Entahlah, ada satu pikiran yang hinggap ketika baca buku ini, yaitu, pahlawan ga selalu keliatan gagah. Pahlawan ga selalu berkuda putih dan pandai diplomasi. Pahlawan sesungguhnya adalah yang orang yang penuh toleransi dan tidak egois. Nice writing, kak Orizuka :)
Aku kasih 3/5 untuk red-flamed Momiji
Goodbye,
lovelots!
xoxo
No comments:
Post a Comment